Pages

Kamis, 03 September 2009

Senang bersama mereka

Jam 10:00 pagi : menunggu teman menjemput,
rencanana mu nganterin dia survey buat tesisnya di kaki gunung merapi. ga mbayangin apa apa si cuma berniad menemani dan biar g bosen dirumah mlulu. tapi setelah teman bercerita kalu di tempat surveynya ituu banyak org yang jual susu sapi segar saya agak sumringah, artinyaaa bsa foto bareng si sapi hihihihihi asiiiiiiik......
Perjalanan lumayan jauh tapi menyenangkan jam 11 siang duinginnyaaaaaaa kayak jam 5 pagi kurang dingin lagi malah, sampai dengan polosna saya bertanya ke pak dukuh "memangna biasana dinginnya kayak gini ya pak?" dan bapakna cm senyum senyum aja seakan dingin yang kayak gtu bukan apa apa. Merasakan kebahagiaan luar biasa saad mendengar bapak-bapak itu bercerita tentang desanya, tentang cinta mereka dengan alam yang mereka tempati, tentang bagaimana bertahan hidup di perekonomian yang sangat sulit ini. ada smangat disana. satu jam saya, bapak dukuh, dan teman saya berbagi cerita rasanya masi seru menikmati dingin sambil bercerita tapi memang harus segera beranjak dan menuju responden berikutna yang sudah direkomendasikan bapak dukuh. Perjalanan semakin menanjak tinggi tinggi sekali, dijalan k melihat papan arah jalan menuju rumah mbah marijan juru kunci gunung merapi waaaaaaaah ternyata disitu tho rumahnya, ud 5 tahun tinggal di Jogja tapi baru pertama kali datang ketempat ini. sampailah kita kerumah responden berikutnya, Bapaknya sudah Sepuh* tapi semangatnya luaaaaaaaaaaaar biaaaaasa, kalu bercerita seruuuuu banget meskipun pake jawa halus yang kalu mendengarkannya sampe manggut2 hihihihi mikir soalna.... Beliau bercerita tentang silsilah juru kunci Merapi dan ternyata bapak beliau adalah juru kunci sebelum mbah Marijan, trus kita berdua bengong bukanna juru kunci itu turun temurun ya kok bapak ini bukan yang menjadi juru kunci selanjutna ya? artinya yang menjadi pewarisnya adalah keluarga lain selain bapak itu, ud lamaaaaaaaa gtu cerita cerita akhirnya kita baru nyambung kalu mbah Marijan adalah kakak dari si bapak responden itu hihihihihi padahal si bapak sudah menjelaskan dr awal secara tersirat ee kita kok g mudheng:p.
setelah obrolan seru itu kitapun melanjutkan perjalanan....ternyata keseruan tidak berhenti sampai disana pulangna kita mampir kerumah emak, baiiiik banget dengan tulus mempersilahkan kita kerumahnya dan mendengarkan cerita kita welcome banget.
terakhiir2nya waktunya beli susu sapi murni dari si sapi, pas kita beli pas banget bapak pemerah sapinya baru selesai merahnya dan akan membawa hasil panenannya ke koperasi susu di desa itu, untung belum terlambat. seneeeeeeeeeeng banget bisa berbagi, bisa bercerita dan yang pasti punya sodara baru seperti beliau beliau ini yang sangat tulus menerima kita seperti keluarganya..
i hope i could be there again next time:),**poto menyusuuul**

Sampai rumah masih ada episode kegembiraan selanjutnya, saya masak-masakan bersama teman-teman tercinta. g biasa masak banyak ya masak banyak banget tadi takud g enak gtu ragu-ragu mlulu tapi alhamdulillah nampakna mereka senaaaaaang ihiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

-hal yang paling berharga adalah ketika bsa berbagi keceriaan dengan siapapun:)-

thengkyu all luv ya soooo........

*sepuh:tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar