Pages

Kamis, 19 Mei 2011

The Syndrom



Diantara sahabat-sahabat saya,sepertinya saya yang menikah hampir paling akhir. hasilnya saya bisa melihat keribetan keribetan dan gejala-gejala menjelang pernikahan dilaksanakan. dulu siiiih mendadak menjadi pendengar curhat dan penasehat pra nikah padahal sayanya aja belum pernah menikah hahaha keren ya?:p. Ternyata lama-lama ke-kerenan itu memudar setelah saya merasakan sendiri rasanya hari-hari menjelang pernikahan terjadi. ga tau tersugesti karena banyak orang bilang kalau menjelang pernikahan itu adaaaaa aja sesuatu yang menguji ketegaran atau keyakinan kita. atau emang bener-bener ada yang namanya sindrom pra nikah itu?:D.
Dulu ketika masi menjadi pendengar curhatan rata rata mereka merasakan:
  • Bener ga yaa dia yang akan jadi pendampingku? semakin kesini kok dia semakin cuek dan ga perhatian ya ka? tapi aku sudah memutuskan menerima dan mau menikah sama dia.
  • Ada lelaki baru muncul yang jauh lebih perhatian.
  • Lelaki dari masa lalu muncul.
  • Keriwehan atau omongan-omongan orang yang bikin goyah ketika menyiapkan pernikahan.
  • Ketakutan memegang tanggung jawab baru sebagai ibu rumah tangga:D.
Ketika hal hal diatas itu dicurhatkan kepada saya, saya sih hanya bisa mendengarkan dan memberi saran sebisa saya untuk mensuport dan meyakinkan mereka kalau mereka pasti bisa melalui itu dengan baik.
Sekarang saya yang sebentar lagi akan menikahpun ternyata juga merasakannya, tapi itu saya rasakan ketika saya belum dilamar bahkan belum ketemu sama lelakiku ini... Waktu itu saya membayangkan kalau seandainya tahun ini saya menikah apa saya siap ya jadi seorang ibu yang baik buat anak dan suami nanti, akukan ga bisa masaaaak,akukan ga bisa beres-beres rumah daaaan lain laiiin:D. tapi ternyata semakin kesini,semakin dikuatkan.kan ada resep masakan kan ada waktu buat belajar dari orang-orang yang lebih ahli hohohoho ya akhirnya menjelang pernikahan ini saya banyak baca buku dan belajar memasak,Alhamdulillah punya calon suami sabar yang dengan bangganya memamerkan hasil masakan saya yang bantat ke keluarga dan teman-teman kantornya -.- maluuu tapi seneeng hahaha....

Sebenernya hal-hal itu muncul kan untuk menguji seberapa kuatkah kita melangkah dengan keputusan yang sudah diambil. Kalau bisa melalui ini InsyaAlloh ketika menghadapi masalah yang lebih besarpun bisa:). banyak berdoa,tidak mengeluh dan sabar aja mudah-mudahan dilancarkan *nasehat untuk diri sendiri*

2 komentar:

  1. SUKA SUKA SUKA! aih..kapan yaaawh aku nulis gini juga...hmmm mau Ya Allah..hehehe

    BalasHapus
  2. pasti ada saatnya dear...mumuach

    BalasHapus